Senin, 29 Juni 2009

Pemilihan Putra Putri Lawu 2009

Dalam rangka mempromosikan potensi wisata Kabupaten Karanganyar sekaligus sebagai upaya melestarikan Budaya Jawa yang adiluhung, Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan menyelenggarakan Pemilihan Putra Putri Lawu 2009. Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun ini dimaksudkan untuk mendapatkan profil Duta Wisata, Seni dan Budaya yang berasal ari generasi muda yang kreatif, inovatif, percaya diri, berpengalaman dan berjati diri, serta ditunjang oleh penampilan yang simpatik. Jadi mereka yang akan terpilih adalah pemuda pemudi yang memiliki keungggulan 3 B, yaitu Brain, Beauty, Behaviour,yaitu cerdas, berpenampilan menarik, mampu berkomunikasi dengan baik dengan tiga bahasa utama yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa serta etika/tata krama yang bersumber dari budaya Jawa.

Persyaratan Teknis yang harus dimiliki oleh calon peserta adalah: Warga Negara Indonesia, belum menikah, berdomisili atau punya KTP Karanganyar, Pendidikan minimal SMA sederajat, usia 17 - 23 tahun,Tinggi Badan minimal 170 cm bagi Pria dan 160 cm bagi Wanita dengan berat badan seimbang, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan Bahasa Jawa Kromo Inggil dengan baik dan benar.

Persyaratan administrasi meliputi: fotocopy KTP, Surat Ijin Orang Tua/Wali, Surat Rekomendasi Sekolah/Perguruan Tinggi bagi yang berstatus pelajar/mahasiswa, Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter, Riwayat Hidup yang mencantumkan prestasi yang telah dicapai, Pas Photo 3x4 sebanyak 2 lembar (berwarna dan hitam putih), Photo close up dan seluruh badan berwarna ukuran postcard masing-masing 2 lembar, serta mengisi dan menyerahkan formulir yang disediakan oleh panitia.

Materi penilaian terdiri atas pengetahuan umum, pengetahuan kepariwisataan dan kebudayaan, kepribadian, moral dan etika, pengetahuan kepemerintahan, kemampuan berbahasa Jawa dan adat istiadat di Jawa Tengah, kemampuan berbahasa Inggris, kemampuan berbahasa Indonesia, kemampuan berkomunikasi dan berbicara di depan publik, serta pemahaman tentang ngudi busono dan ngudi sarira.

Bagi yang berminat dan memenuhi syarat-syarat dan ketentuan tersebut di atas, segera daftar ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar di Komplek Perkantoran Cangakan, telpon. 495439. Bisa juga di Kantor TIC (timur Lapangan Basket) Alun-alun Karanganyar, jam 08.00. Pendaftaran ditutup pertengahan Juli 2009. Bagi calon yang tidak memenuhi syarat administrasi dianggap gugur, tidak dipanggil ke proses selanjutnya.

Sekedar informasi, beberapa prestasi yang pernah diraih oleh Duta Wisata Kabupaten Karanganyar adalah Juara I Duta Wisata Tingkat Jawa Tengah Tahun 2008 dan berhak mewakili Jawa Tengah ke Tingkat Nasional pada bulan Desember 2009 di Maluku; Juara Duta Bahasa Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2007, masuk 10 Besar Duta Bahasa Tingkat Nasional di Jakarta, Juara Duta Wisata Jawa Tengah Katagori Persahabatan tahun 2007.

Di samping itu, para Duta Wisata atau Putra Putri Lawu tersebut secara bergantian dilibatkan dalam setiap event besar di Kabupayen Karanganyar, misalnya Kunjungan Presiden, Wakil Presiden danTamu-tamu tingkat Nasional lainya,serta mendampingi Bupati dalam setiap kesempatan, peresmian-peresmian dan Peringatah Hari-hari Besar Nasional dan HUT Kabupaten Karanganyar.

Secara mandiri, para alumni Duta Wisata juga mendirikan Paguyupan dengan mengadakan kegiatan sosial maupun Event Organization. Bahkan untuk tahun 2009 ini Pemilihan Putra Putri Lawu dilaksanakan oleh EO Duta Wisata.

Sumber: Disparbud Kab. Karanganyar.

Senin, 15 Juni 2009

LUPA Ni Yeeee.....

Hari baik, bulan baik, banyak digunakan orang untuk melaksanakan hajatan, utamanya pernikahan। Saking banyaknya undangan, terkadang aku lupa menghadirinya। Lebih-lebih kalo tidak kenal-kenal amat। Kata banyak teman sih itu gak papa, karna kalo dituruti bisa habis gaji sebulan untuk nyumbang. Padahal, sebetulnya apa iya sih, orang punya kerja mengharapkan sumbangan? Bukankah minta doa restu ?

Nah, hari minggu lalu aku dapat undangan sampai 4 tempat. Semua kenal. Semua teman baik. Tetangga, teman kantor lama, teman kantor lama banget dan teman baru kenal..
Sumbangan sebagai ungkapan turut handarbeni, tali asih, tanda tresna sudah kusiapkan berikut doa yang kutulis di belakang kartu nama :

"Barokallohu laka, wa baroka alaika,
Wa jama'a baina kuma, fii khoirin.
Amin."

Besarnya sumbangan? Undo usuk, berdasar masa/lamanya pertemanan dan udah berapa kali dia punya kerja, serta kondisi keuanganku tentunya.
Setelah semuanya siap, kumasukkan ke dalam tas.
Satu demi satu aku bersama suami mendatangi perhelatan.
Tiga tempat sudah kami datangi dengan aman.

Tibalah giliran pada undangan yang terakhir.
Kami datang sudah agak telat satu jam. Tamu sudah penuh. Dengan pedenya kami jalan menuju meja penerima tamu. Salaman dengan para among tamu. Tidak ada yang kenal. Karena memang ini teman baru. Nulis di buku tamu, absen. Sudah tidak dapat souvenir. Trus saatnya memasukkan amplop.... Kubuka tas kecilku dengan pede... Srettt... Dadaku tiba-tiba berdesir....Sirrr... Lho.... Mana nih amplop.... kok gak ada..... Bayangkan, andai ada kaca di depanku pasti aku gak berani berkaca... Si penjaga kotak senyam-senyum, aku pun ikut senyum sambil ngangguk, nutup tas lagi, langsung berlalu cari tempat duduk. Suamiku nututi dari belakang. Sambil duduk, kubuka lagi tas. Kugorek-gorek... Gak ada amplop. Adanya hape sama dompet dan tissue. Suamiku komentar: "kok bisa sih....". "Perasaan sudah masuk tas semua, apa jatuh/kececer di tempat sebelumnya?" jawabku. Lalu kubuka tas lagi barangkali ada amplop kosong nyelip, kan bisa dimasuki uang lagi? ternyata amplop kosong pun gak ada. Suamiku bilang lagi: "tenang aja....". Tapi aku tetep gak tenang. Gelisah. Udah gitu, penggambil gambar video ...menghampiri.... nyoootingg... Begitu selesai dishooting, suamiku berbisik lagi: " Ntar kalo pembubaran panitia, videonya diputar, yang jaga kotak akan bilang... lha ini diaa tamu yang gak nyumbang.....". Wah bete juga. Minum dan makan snack pun jadi terasa gak enak. Makan sup terasa ngganjal di kerongkongan. Akhirnya kuputuskan untuk cabut saja. Pulag sebelum rampung.....
Sampai di mobil ada kertas putih, kukira amplop. Ternyata bukan. Ya sudah... Kebacut mau diapakan lagi... Besuk kalo ketemu aja disusulkan atau ditipkan, karena rumahnya aku juga gak tahu.

Jam sembilan malam tiba di rumah.... Siap-siap untuk ganti baju... Tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah amplop yang tergeletak di tempat tidur.... Weleh welehhh... ini dia amplop yang bikin aku kayak kepiting rebus..... Seperti niat semula, mudah-mudahan amplop ini segera nyampai ke tujuannya. Dengan alasan apapun....... tertinggal... kececer... tak terbawa....apa memang lupa ......

Minggu, 14 Juni 2009

Pe De aja lagi .....

Pe De yang ini bukanlah singkatan dari nama sebuah partai besar, melainkan ungkapan yang sering disarankan pd seseorang yg merasa minder. Padahal kalau dirunut, sebetulnya setiap insan adalah winner alias pemenang. Betapa tidak, sejak pembuahan antara sel telur dan sperma, terjadinya calon manusia adalah bertemunya antara satu sel telur dengan satu sperma saja, padahal berapa ribu sperma yang terpancar dari pabriknya? Nah, kan ? Tapi apa yang terjadi? Sadar ataupun tidak setelah jadi pemenang masih sering merasa kalah, rendah diri, minder, menderita, tak berdaya, takut, and so on. yang ujung-ujungnya putus asa.......

Seorang ahli motivator mengatakan pada saya:
"Jalan terbaik untuk membantu meringankan penderitaan diri sendiri adalah dengan meringankan penderitaan orang lain. Dengan demikian anda akanmemperoleh kekauatan dan kepercayaan batin. Anda akan memperoleh kemempuan untuk menghadapi maslah-masalah yang dulunya kelihatan menakutkan. Bertekadlah bahwa tiap masalah bisa dipecahkan, dn anda bisa memecahkannya"

Maka, KUNCI yang ditawarkan dalam memupuk KEPERCAYAAN adalah :
  • Aku bisa melakukan segala-galanya dalam batas-batas kemampuanku sendiri;
  • Aku bisa menghadapi masalah-masalah sulit dan menemuai pemecahannya;
  • Aku bisa membulatkan tekad dan menjalankan keputusanku;
  • Aku bisa dan aku akan mencari "bessings in disguise" dibelakang setiap kejadian yang menyedihkan dan bencana;
  • Aku bisa menyingkirkan semua sikap negatip dengan jalan menyingkirkan perkataan "aku tidak bisa" dari alam sadarku;
  • Aku bisa merobah kegagalan-kegagalan masa lalu menjadi sukses-sukses dengan jalan menolak untuk "memikirkan kekurangan" dan sebaliknya dengan jalan memikirkan dan menyadari bahwa aku akan diliputi oleh hal-hal baik yang melimpah-limpah.
Bertutur memang mudah, tapi mengapa tidak dicoba....Pe De aja lagiiiiii...